Asal usul kota Ngawi
Menurut mbah Ngajiman nama ngawi berasal dari “awi”
atau “bambu” yang selanjutnya mendapat tambahan huruf sengau “ng” menjadi
“ngawi”.
Demikian
pula halnya dengan ngawi yang berasal dari “awi” menunjukkan suatu tempat yaitu
sekitar pinggir ”Bengawan Solo” dan ”Bengawan Madiun” yang banyak tumbuh pohon
“awi”. Tumbuhan “awi” atau “bambu” mempunyai arti yang sangat bernilai, yaitu :
1. Dalam
kehidupan sehari-hari Bambu bagi masyarakat desa mempunyai peranan penting
apalagi dalam masa pembangunan ini.
2. Dalam
Agama Budha , hutan bambu merupakan tempat suci :
·
Raja Ajatasatru setelah memeluk
agama Budha, ia menghadiahkan sebuah ” hutan yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan
bambu” kepada sang Budha Gautama.
·
Candi Ngawen dan Candi Mendut yang
disebut sebagai Wenu Wana Mandira atau Candi Hutan Bambu (Temple Of The Bamboo
Grove), keduanya merupakan bangunan suci Agama Budha.
3. Pohon
Bambu dalam Karya Sastra yang indah juga mampu menimbulkan inspirasi pengandaian
yang menggetarkan jiwa.
Berdasarkan
penelitian benda-benda kuno, menunjukkan bahwa di Ngawi telah berlangsung suatu
aktifitas keagamaan sejak pemerintahan Airlangga dan rupanya masih tetap
bertahan hingga masa akhir Pemerintahan Raja Majapahit. Fragmen-fragmen
Percandian menunjukkan sifat kesiwaan yang erat hubungannya dengan pemujaan
Gunung Lawu (Girindra), namun dalam perjalanan selanjutnya terjadi pergeseran
oleh pengaruh masuknya Agama Islam serta kebudayaan yang dibawa Bangsa Eropa
khususnya belanda yang cukup lama menguasai pemerintahan di Indonesia,
disamping itu Ngawi sejak jaman prasejarah mempunyai peranan penting dalam lalu
lintas (memiliki posisi Geostrategis yang sangat penting).
Tugu selamat jalan kota Ngawi
Sumber : http://ratu-kidol.blogspot.com/2011/05/asal-mula-kota-ngawi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar