Lumpang kenteng
Lumpang dari bagian samping atas
Lumpang merupakan wadah
berbentuk bejana yang terbuat dari kayu atau batu untuk menumbuk padi, kopi, ataupun bahan olahan lainnya. Lumpang batu memiliki fungsi sebagai
tempat menumbuk. Dalam kehidupan sehari-hari, lumpang digunakan untuk menumbuk
padi, kopi ataupun bahan makanan yang perlu ditumbuk lainnya. Nama alat yang
digunakan untuk menumbuk disebut dengan Alu. Biasanya, Alu terbuat dari kayu
dengan bagian tengah yang mengecil untuk pegangan. Sedikit kembali jauh ke masa
agak lampau, Lumpang juga dijadikan sebagai ‘mesin’ penumbuk padi. Namun
umumnya, lumpang penumbuk padi tidak terbuat dari batu namun dari kayu. Lumpang
yang dari kayu disebut dengan Lesung.
Sejarahnya, Batu Lumpang yang ada di desa Legundi itu awalnya adalah
batu berukuran cukup besar. Lalu dipahat pada bagian tengahnya sehingga
berlubang. Ukurannya kira kira dua pelukan tangan orang dewasa. Panjangnya kira
kira dua meter. Memiliki ketinggian sekira 150 centimeter. Dulu, Batu Lumpang
itu penting keberadaannya bagi masyarakat setempat.
Menurut bapak Suwono. Dulu lumpang kenteng itu pernah dibawa ke suatu
tempat. Akan tetapi pada pagi harinya lumpang kenteng itu kembali ke tempat
semula. Dan tidak ada yang tahu bagaimana kembalinya.
Gambar dari atas Lumpang Klenteng
Dan
hingga sampai sekarang lumpang tersebut dikeramatkan oleh masyarakat legundi.
setiap ada orang ada yang mempunyai hajat. selalu mengirim doa ke lumpang
kenteng di legundi. Itulah sekelumit cerita rakyat dari lingkungan legundi.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lumpang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar